Saat ini aku duduk di
kelas 12 IPA 3 SMA 11. Pada kali ini aku akan menceritakan pengalaman
selama 3 tahun di sekolah tercinta. Hmm, mulai dari mana ya?? Oh ya, dari
sini saja ya teman. Awalnya aku ragu untuk melanjutkan SMA di mana. Lalu aku
memutuskan melanjutkan di SMA 11. Aku pun sebenarnya bisa memilih mau di SMA
negeri mana, karena nem nya cukup bagus, tetapi berhubung C1 ku luar kota,
lalu saya memilih sekolah yang sekiranya bisa menerima nemku. Saat masuk ke
SMA ini, aku tidak sendirian. Ada beberapa teman SMP yang juga masuk ke
SMA 11. Jadi, aku tidak merasa kesepian ketika masuk pertama kali.
Banyak sekali orang yang ku temui dan masing - masing memberikan cerita tersendiri bagi saya.
Ada senang ada sedihnya. Senangnya itu ketika kita mempunyai teman yang selalu ada buat kita di saat- saat kita sedang berada dalam kesulitan. Sedihnya itu ketika teman teman pergi ninggalin kita sendirian dan juga kita punya masalah dgn teman tapi tak kunjung selesai.
Hmm, aku ingin menceritakan salah satu cerita paling berkesan dalam hidupku selama di SMA. Pengalaman ini tak akan kulupakan sampai kapanpun. Pengalamanku ini terjadi pada tanggal 28 Juni 2015 lalu. Kami anak- anak Eleven Rokat ( kerohanian Katolik) mengadakan retreat dua angkatan, yaitu angkatan 016 dan 017. Retret ini bertempat di Wisma Salam selama 2 hari ( 27- 28 Juni). Nah, tepat pada tanggal 28, aku genap berusia 17 tahun.
Hmm, aku ingin menceritakan salah satu cerita paling berkesan dalam hidupku selama di SMA. Pengalaman ini tak akan kulupakan sampai kapanpun. Pengalamanku ini terjadi pada tanggal 28 Juni 2015 lalu. Kami anak- anak Eleven Rokat ( kerohanian Katolik) mengadakan retreat dua angkatan, yaitu angkatan 016 dan 017. Retret ini bertempat di Wisma Salam selama 2 hari ( 27- 28 Juni). Nah, tepat pada tanggal 28, aku genap berusia 17 tahun.
Awalnya aku merasa biasa saja mengikuti kegiatan ini. Aku merasa retret ini sama dengan retret- retret lainnya yang pernah kuikuti. Tak hanya itu, retret inipun sebenarnya agak kurang lengkap, karena belum adanya anak- anak kelas 10 (angkatan 018). Waktu itu penerimaan siswa baru belum dibuka dan juga kami harus mengadakan retret bersamaan dengan acara Pesantren Kilat yang sudah direncanakan oleh sekolah. Maka dari itu, retret tetap harus dilaksananakan walaupun tanpa kehadiran adik kelas 10 tercinta, hehehe.. Selain itu, retret ini juga hanya berlangsung 2 hari saja, padahal dalam sejarah retret RoKat SMAN 11 biasanya acara ini dilaksanakan selama 3 hari. Kami (anak kelas 12) mengganggap acara ini malah seperti makrab, bukannya retret. Meskipun begitu, acara ini harus tetap berlangsung, bukan :) ?
bersambung.....
Ini pengalamanku.. Apa pengalamanmu??
Ini pengalamanku.. Apa pengalamanmu??